TUGAS KEPARIWISATAAN
NPM : 18611369
Kelas : 1SA02
JOGYAKARTA TOURISM
1.
PENDAHULUAN
1. Alasan
Penulisan
Saya menulis makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah softskill ke-2 (Pengembangan Kepariwisataan ). Makalah ini membahas kepariwisataan dan dampak-dampak dari pariwisata.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan saya menulis makalah ini yaitu agar masyarakat mengetahui
tempat-tempat objek wisata di jogya dan masalah - masalah kepariwisataan di
sana. Selain Kota itu
sendiri memiliki pesona khusus, yang jarang gagal untuk memikat pengunjung. Selain
terkenal sebagai kota pelajar, di Yogyakarta juga terdapat banyak objek wisata
/ tempat wisata yang layak dikunjungi selama berada di Jogja.
3. Metode Penulisan
Metode
dalam penulisan ini adalah dengan metode kepustakaan, dan metode mencari
sumber-sumber data dari internet.
4. Sistematika Penulisan
BAB I Membahas tentang definisi pariwisata secara
keseluruhan
BAB II Membahas tentang tempat-tempat
wisata di kota Jogyakarta
II. PEMBAHASAN
I.
Pengertian Pariwisata, wisatawan dan Kepariwisatan
1.1 Definisi Pariwisata
Pariwisata di Yogyakarta yang sekarang
semakin meningkat perlu adanya pengembangan pariwisata yang tepat untuk pariwisata
yang ada di Yogyakarta. Pengembangan pariwisata yang ada harus selalu
berorientasi dengan pelestarian kebudayaan Yogyakarta dilakukan agar menjadi sebuah
ciri khas yang bisa menarik lebih banyak menarik wisatawan mancanegara atau
domestik.
1.11 Definisi Wisatawan
Di kala seseorang merencanakan suatu perjalanan ke
suatu tempat, disebabkan karena adanya suatu maksud tertentu, tujuan atau
motivasi, entah itu untuk maksud kepentingan bisnis (business purposes),
seperti perdagangan, investasi dll., ataupun motivasi pesiar, atau maksud
kunjungan lainnya seperti kunjungan resmi, konferensi, pendidikan dsb. Motivasi
perjalanan itu dirangsang atau ditimbulkan oleh adanya “sesuatu yang menarik”,
maka dari itu salah satunya berkunjung ke kota Yogyakarta ini.
1.111 Definisi
Kepariwisataan
Kepariwisataan adalah
keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi
serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara
serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan,
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.
II.
KEPARIWISATAAN
di JOGYAKARTA
1. Pariwisata di jogya
Pariwisata merupakan sektor utama bagi
DIY. Banyaknya obyek dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara
maupun wisatawan nusantara. Pada 2010 tercatat kunjungan wisatawan sebanyak
1.456.980 orang, dengan rincian 152.843 dari mancanegara dan 1.304.137 orang
dari nusantara. Bentuk wisata di DIY meliputi wisata MICE (Meeting, Incentive,
Convention and Exhibition), wisata budaya, wisata alam, wisata minat
khusus dan berbagai fasilitas wisata lainnya, seperti resort, hotel, dan restoran. Tercatat ada 37 hotel
berbintang dan 1.011 hotel melati di seluruh DIY pada 2010. Adapun
penyelenggaraan MICE sebanyak 4.509 kali per tahun atau sekitar 12 kali per
hari. Keanekaragaman upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama serta
didukung oleh kreatifitas seni dan keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu
menciptakan produk-produk budaya dan pariwisata yang menjanjikan. Pada tahun
2010 tedapat 91 desa wisata dengan 51 diantaranya yang layak dikunjungi. Tiga
desa wisata di kabupaten Sleman hancur terkena erupsi gunung Merapi sedang 14 lainnya rusak
ringan.
Secara geografis, DIY juga
diuntungkan oleh jarak antara lokasi obyek wisata yang terjangkau dan mudah
ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan
perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu:
jasa-jasa; perdagangan, hotel dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini
pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi
sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu,
penyerapan tenaga kerja dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat
signifikan.
2. Daftar Objek Wisata
1. Candi
Borobudur
3. Kuliner
Jogja
atau yogyakarta adalah salah satu tempat tujuan wisata favorit di indonesia,
karena memang jogja di kenal sebagai kota budaya, jadi tidak mengherankan kalau
satiap hari jogja selalu ramai oleh wisatawan yang sedang ber lalu-lalang.
Wisatawan di jogja pun tidak hanya dari dalam negri saja, tetapi dari berbagai
negara datang ko provinsi yang di pimpin oleh seorang raja ini.
Jogja seperti daerah-daerah lain di indonesia tentunya juga memiliki keanekaragaman kuliner sangat banyak dan ini juga yang membuat para wisatawan betah berlama-lama disini. Kita tentunya tau jogja tidak bisa di pisahkan dari gudeg, karena memang gudeg sangat identik dengan jogja begitu juga sebaliknya. Masih banyak lagi kuliner dari daerah ini yang sangat khas dan enak tentunya.
Jogja seperti daerah-daerah lain di indonesia tentunya juga memiliki keanekaragaman kuliner sangat banyak dan ini juga yang membuat para wisatawan betah berlama-lama disini. Kita tentunya tau jogja tidak bisa di pisahkan dari gudeg, karena memang gudeg sangat identik dengan jogja begitu juga sebaliknya. Masih banyak lagi kuliner dari daerah ini yang sangat khas dan enak tentunya.
makanan:
1. gudeg
2. sate klathak
3. oseng-oseng mercon
4. brongkos
5. nasi kucing
minuman:
1. wedang uwuh
2. wedang ronde
jajanan:
1. bakpia pathok
2. peyek undur-undur
1. gudeg
2. sate klathak
3. oseng-oseng mercon
4. brongkos
5. nasi kucing
minuman:
1. wedang uwuh
2. wedang ronde
jajanan:
1. bakpia pathok
2. peyek undur-undur
4. Akomodasi
Jogja tak kekurangan
pilihan akomodasi dari losmen murah meriah hingga hotel bintang yang mewah. Banyak
tempat-tempat wisata di Yogyakarta tidak terjangkau oleh kendaraan umum,
padahal pesonanya sangat sayang untuk dilewatkan. Menyewa mobil menjadi pilihan
ideal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi tempat-tempat wisata di Jogja
sepuasnya.
5. Pengembangan Pariwisata Yogyakarta
Pengembangan
pariwisata Yogyakarta perlu diarahkan pada pengembangan pariwisata yang
berorientasi pada pelestarian budaya. Untuk menciptakan pengembangan pariwisata
yang berorientasi pada kelestarian budaya, ada beberapa hal yang dapat
diciptakan dalam pengembangan pariwisata yang memperhatikan kelestarian budaya.
yaitu:
- Dengan mengadakan festival
kebudayaan, seperti yang dilakukan di Yogyakarta seperti : grebek di kraton
atau bekakak di Gamping akan mendapat dua manfaat yang dapat menarik wisatawan
karena kaunikannya namun juga dapat sebagai media untuk melestarikan kebudayaan
- Dengan dimasukan kedalam kurikulum di
sekolah-sekolah, krisis kebudayaan yang dialami oleh generasi muda akibat
moderinisasi membuat perlunya kurikulum tentang kebudayaan agar generasi muda
memiliki pandangan yang positif akan kebudayaannya sendiri sehingga tidak
begitu saja terpengaruh dengan kebudayaan asing.
Ini
dilakukan agar kebudayaan tidak akan punah di masyarakat, jika pariwisata
semakin maju akan membuat interaksi dengan wisatawan mancanegara akan semakin
terjalin dan diharapkan dengan pelestarian kebudayaan dilakukan akan menjadikan
sebuah ciri khas yang bisa menarik lebih banyak menarik wisatawan mencanegara
atau domestik.
6. DAMPAK PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT
Dampak Pariwisata
terhadap Kesenian, teknologi, kehidupan beragama dan terhadap lingkungan dan
kemasyarakatan.
III. PENUTUP
Kesimpulan
:
Kota Jogya sendiri memiliki pesona khusus, yang jarang gagal untuk memikat pengunjung. Selain
terkenal sebagai kota pelajar, di Yogyakarta juga terdapat banyak objek wisata
/ tempat wisata yang layak dikunjungi selama berada di Jogja. Jadi, bagi
anda yang ingin berlibur berkunjunglah ke Jogyakarta.
REFERENSI
: