Nama : Rica Purnama Sari
NPM: 18611369
Kelas : 2SA02
Tugas Softskill
Emosi
Emosi
adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada
seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama. Dalam sejumlah kasus, kepribadian
menjadi penyebab
perbedaan tersebut. Emosi pada
saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan
pekerjaan.
Dalam
keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana
banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu
hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan
yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih,
senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon
yang terjadi dari sesuatu yang kita alami.
Berbicara
soal emosi maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan
kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi,
mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain),
mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres dan keadaan yang melanda
kita. Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan
mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali
dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang
berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami
orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif,
memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
Fungsi emosi
Emosi berkembang seiring waktu untuk
membantu manusia memecahkan masalah. Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk
terlibat dalam tindakan. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia
- manusia lain. Salah satu
cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif
atau negatif. Emosi-emosi positif - seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi
atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi
negatif - seperti rasa marah
atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya. Emosi
tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional.
Ø Sumber-sumber emosi dan suasana hati
Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di
awal minggu dan berada daam suasana hati terbaik di akhir minggu.
v Tidur adalah salah satu sumber emosi
dan suasana hati. Kualitas tidur
memengaruhi suasana hati. Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh
tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar,
kemarahan, dan ketidakramahan. Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih
sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati
yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan keputusan dan
membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.
v Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa
sedikit pengaruh terhadap suasana hati.Seorang ahli menyimpulkan,
"Berlawanan dengan pandangan kultur
yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati
yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.
v Aktivitas
sosial
Orang-orang dengan suasana
hati positif biasanya mencari interaksi
sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai
suasana hati yang baik. Jenis aktivitas sosial juga
berpengaruh.Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik,
informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan
peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian
formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.
v Olahraga
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan
suasana hati positif.
v Usia
Suatu penelitian atas
orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif
tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.
v Gender
Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional
yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka megalami emosi secara lebih intens dan
mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering,
kecuali kemarahan. Tidak seperti pria,
wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu
membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.
v Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu
mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di
sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam
kekesalan yang mendalam.
7. Dendam
dan merencanakan rencana jahat pada orang lain.
Berikut beberapa cara untuk mengendalikan emosi dalam hal positif :
1. Olahraga.
Aktifitas terbaik untuk membuat energi amarah berubah menjadi energi positif
adalah berolahraga. Jadi, jika anda marah, segeralah ambil sepeda atau
berlarilah berkeliling komplek perumahan, tentu saja pada waktu yang tepat.
2. Menulis.
Saat anda marah, ambillah pensil dan kertas, tulislah kronologis mengapa anda
marah, kemudian tuliskan bentuk kemarahan anda. So, anda bisa tetap
melampiaskan kemarahan secara pasif, tanpa melukai perasaan orang lain yang ada
di sekitar anda. Selain itu dengan menulis anda bisa tahu sebab kemarahan yang
anda alami, dan pada akhirnya anda bisa menemukan solusi untuk mencegah
kemarahan tersebut.
3. Memainkan drama. anda tidak salah baca, memainkan drama imajinasi
lebih tepatnya. Anda bisa membayangkan mengapa anda marah, kemudian apa yang
anda lakukan ketika marah. Nah setelah itu, ubahlah peran anda menjadi
orang lain, entah teman, saudara atau pacar yang menasehati anda supaya tidak
marah.
4. Ubah Sudut pandang
“saya” menjadi “kamu”. Jika marah, anda selalu merasa yang paling
benar, dan sesuatu yang menyebabkan kemarahan anda pasti salah. Ubah sudut
pandang anda, bayangkan anda menjadi orang lain yang sedang menghadapi anda
yang sedang marah. Berpura-puralah menasehati diri anda sendiri.
5. Face-to-face
terhadap kemarahan anda. Bercerminlah ketika anda marah, tatap mata anda secara
langsung, dan bicaralah kepada diri anda sendiri. Lihatlah ekspresi kemarahan
anda di cermin, kemudian nasehatilah diri anda sendiri dengan berbicara
langsung pada bayangan anda.
Cara
Mengendalikan emosi seseorang :
1. Bagi Umat islam , Segeralah berwudu, karena dapat menyegarkan anggota badan tertentu dan tentu dengan mengingat Allah. Serta mernyegarkan fikiran kita kembali.
2.Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan
masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan dan asakan yang
orang lain rasakan. Contoh : apabila kita memarahi orang lain, rasakan juga
apabila kita di marahi oleh orang lain. Bagaimana perasaan orang tersebut dan
apa akibat dari kita memarahinya.
3. Tenangkan hati di tempat yang
nyaman. Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai
dan lupakan segala yang terjadi.
4. Mencari kesibukan yang disukai
untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita
memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu
yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi.
4. Curahan hati / curhat pada orang
lain yang bisa dipercaya Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri
kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati.
Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan
pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah
pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman
bibi, dan lain sebagainya.
5. Mencari penyebab dan mencari solusi ketika
pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan
bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik.
6. Cuek dan melupakan masalah yang
ada ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah
maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi
sesuatu yang tidak penting.
Saat sesuatu terjadi di luar rencana, rasa marah
dan kesal cenderung menguasai diri Anda. Tapi, ada beberapa cara yang bisa
ditempuh untuk mengendalikan emosi tersebut sebelum Anda melakukan hal-hal yang
akan disesali nanti. Yaitu :
1.
Cari tahu alasannya
Kenapa Anda mudah sekali marah?
Bisa jadi karena Anda punya tingkat toleransi yang rendah yang membuat Anda
jadi sangat sensitif. Bisa juga karena latar belakang keluarga yang tidak
terbiasa berkomunikasi dengan menahan emosi. Apapun itu, Anda tetap harus cari
tahu apa yang membuat Anda begitu mudah marah.
2.
Jangan langsung bereaksi
Mengendalikan rasa marah mungkin
lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tapi bukan suatu hal yang tidak
mungkin. Saat sedang berargumen, jangan mengatakan hal pertama yang ada di
kepala Anda. Sebelum melontarkan argumentasi, tahan kalimat Anda, coba untuk
rileks, dan hitung sampai 20 jika perlu. Cara ini membuat Anda lebih berpikir
jernih dan memberikan argumentasi tanpa terkesan emosional.
3.
Belajar lebih santai
Masalah dan tanggung jawab
cenderung memberati perasaan, hingga akhirnya membuat Anda merasa terjebak dan
selalu marah. Dalam kegiatan sehari-hari, selalu ambil sedikit waktu untuk diri
sendiri agar Anda bisa menjauh sebentar dari rutinitas. Lakukan latihan seperti
tarik nafas dalam-dalam dan coba untuk melakukan relaksasi. Anda juga bisa
gunakan visualisasi atau gambar yang menenangkan, misalnya gambar alam
pegunungan atau pantai yang bisa mengingatkan Anda akan suasana liburan.
4.
Hadapi masalah
Kemarahan Anda bermula dari
ketidakmampuan menghadapi masalah hidup sehari-hari. Padahal salah satu
strategi yang bisa Anda lakukan adalah tidak selalu memfokuskan diri pada
solusi tapi juga lengkapi diri dengan berbagai teknik untuk menghadapi masalah.
Jangan sekali-kali mencoba untuk
melarikan diri dari masalah atau menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa
Anda. Ingatlah, bahwa kualitas seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang
mampu menghadapi masalah, mampu meredam emosi, dan tidak menyalahkan orang lain
melainkan bertanggung jawab atas segala pilihan.
Daftar Pustaka
http://forum.kompas.com/teras/35232-mengendalikan-diri-sendiri.html
http://www.kabar24.com/index.php/tips-kendalikan-emosi-dan-tahan-rasa-marah/
6 comments:
Mengendalikan Emosi dan Tahan Rasa Marah ; bukankah "Menahan" Rasa Marah sama halnya dengan "Memendam" Rasa Marah? apakah baik bagi kita jika kita memendam rasa ingin marah? jika hal ini terus berlanjut, yang pada akhirnya menumpuknya rasa ingin marah yang "tertahan" atau dengan kata lain menjadi tabungan rasa marah akibat seringnya kita "menahan rasa marah"? bukankah ini akan berakibat sangat fatal bagi diri kita sendiri, ibarat menyimpan bom waktu yang sewaktu waktu dapat meledak saat pertahanan diri tidak kuat...
mohon penjelasan ya mba... :-)
tengkiuu...
trimaksih mbk sangat membantu,,
saya ada masalah dengan temen saya. dia bilang kepada saya: "kita musuhan"
bagaimana temenan lagi?
Posting Komentar