MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Nama : Rica Purnama Sari
Kelas : 2SA02
NPM : 18611369
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan
jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.
Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta
berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal
dari kelas menengah dan menengah bawah. Dalam sejarah Amerika pada akhir abad
ke sembilan belas, Heillbroner mengemukakan bahwa rata-rata.
Wirausahawan adalah
anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan
yang memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa Wirausahawan tidak
membentuk suatu kelas sosial tetapi berada dari semua kelas. Dalam
kewirausahaan, kekayaan menjadi relatif sifatnya. Ia hanya merupakan produk
bawaan (by-product) dari sebuah usaha yang berorientasi dari sebuah prestasi.
Prestasi kerja manusia yang ingin mengaktualisasikan diri dalam suatu kehidupan
mandiri. Ada pengusaha yang sudah amat sukses dan kaya, tapi tidak pernah
menampilkan diri sebagai orang yang hidup mewah, dan ada juga orang yang
sebenarnya belum bisa dikatakan kaya, namun berpenampilan begitu glamor dengan
pakaian dan perhiasan yang amat mencolok. Maka soal kekayaan itu tergantung pada
masing-masing individu. Keadaan kaya miskin, sukses gagal, naik dan jatuh
merupakan keadaan yang bisa terjadi kapan saja dalam kehidupan seorang
pengusaha, tidak peduli betapapun piawainya ia. Ilmu kewirausahaan hanya
menggariskan bahwa seorang Wirausahawan yang baik adalah sosok pengusaha yang
tidak sombong pada saat jaya, dan tidak berputus asa saat jatuh.
II.
Pengertian
Wirausahawan
adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
I. Cara awal untuk memulai kewirausahaan
1.
Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Segala sesuatu
keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh
kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi
seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka
segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi
anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan
membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses.
Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.
2. Semangat dan Kegigihan
2. Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat
dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru
untuk mencapai keberhasilan. Bila anda ltidak bersemangat dan bermalasan,
yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total.
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya
pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah
kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan.
Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar
sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis
sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.
4. Jangan Berpikir Besar,
Tapi Pikirkan Anda Menjadi Lebih Besar
Seorang pengusaha harus memiliki
visi, yang akan menjadi kekuatan pendorong dari segala hal yang akan
dijalaninya.
Jalankan semua visi yang telah Anda
pikirkan, dan jangan berpikir menjadi penakut. Karena seorang penakut tidak
akan membangun bisnis Anda lebih maju.
6. Sadarilah, Hal yang
'Cukup Baik' Itu Sempurna
Pengusaha mempunyai pandangan
bahwa hal sempurna adalah cara yang bagus dalam menjalankan proses.
Membawa sebuah produk ke pasar
akan berhasil, jika mereka tidak mau menunggu untuk mendapatkannya. Dapatkan
ide yang cukup baik untuk memulai bisnis Anda, karena hal yang cukup baik akan
membawa ke arah yang lebih sempurna.
7. Biasakan Mendengar Kata
Tidak
Anda akan menghadapi kata
penolakan dan ejekan banyak orang. Anda harus kerja keras menjalani semua usaha
itu. Hal itu membuat Anda lebih baik dalam mengembangkan sisi kewirausahaan.
Jadi, Anda harus percaya dengan
kemampuan sendiri. Menjadi seorang pengusaha akan banyak mendengar kata tidak.
Semua kata tidak harus dijauhkan dari pikiran Anda.
Jangan takut akan kemunduran,
selalu ingat bahwa sukses itu pasti sebelumnya telah mencicipi proses
kegagalan.
8. Nilai Kesederhanaan
adalah Kunci Paling Utama
Sebagai pengusaha pasti akan
semakin dekat dengan berbagai impian. Setiap pengusaha yang sukses, pasti
mempunyai kisah yang hebat.
Perihal kesuksesan tidak perlu
terlalu sering diperdengarkan. Namun Anda harus bisa memberikan nilai
kesederhanaan.
9. Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu
akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan
resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang
berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan
kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan
itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
10. Kerja Keras
10. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja
keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila
ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk
beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di
internet.
Sebenarnya awal mula mereka merintis
usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban
waktu dan tenaga.
11. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
11. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
Pepatah mengatakan:
“Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang calon pengusaha yang sukses mau
mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun
pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu
pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau
mengembangkan usahanya.
12. Bersedia Menerima
kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain
Sebagian orang
menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah
penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir
normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai
gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari
bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada
kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang
yang mau menegur dan mengkritik kita.
13.. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain
Betapapun pandainya
seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan
sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri.
Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi
perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan
kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin
kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.
14. Berani Menghadapi Kegagalan
14. Berani Menghadapi Kegagalan
Jangan dikira para
pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan
mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah
putus asa dan terus berusaha sampai sukses.
Orang yang takut gagal adalah orang yang
pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.
15. Tidak Suka Menunda
15. Tidak Suka Menunda
Seperti kata
pepapatah: “Time is money!” Oleh karena janganlah suka menunda-nunda
suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan.
Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda
menyesal.
II. Potensi Kewirausahaan.
Karakteristik Wirausahawan sukses dengan semangat tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri. Yaitu :
1. Kemampuan inovatif.
Karakteristik Wirausahawan sukses dengan semangat tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri. Yaitu :
1. Kemampuan inovatif.
Inovasi
memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan
jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan
unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
Ini
berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak
bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif.
3. Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.
Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
4. Kemampuan perencanaan realistis.
3. Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.
Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
4. Kemampuan perencanaan realistis.
Menetapkan
tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan
realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan tujuan dari Wirausahawan.
5. Kepemimpinan terorientasi pada tujuan.
5. Kepemimpinan terorientasi pada tujuan.
Wirausahawan
membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. Semangat yang tinggi memotivasi
mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka ke
arah tujuan yang ditetapkan.
6. Obyektivitas.
6. Obyektivitas.
Wirausahawan
obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas keWirausahaannya dengan
cara pragmatis. Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya
dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis.
7. Tanggung jawab pribadi.
Wirausahawan
memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri
8.
Kemampuan beradaptasi.
Para
Wirausahawan mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan. Ketika Wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa
yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, namun melihat situasi secara
obyektif.
9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
Wirausahawan
mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administasi di dalam mengidentifikasi
dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka
menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas
dengan efisien.
III. Sebelum
anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai
usaha. Seperti :
1.
Jenis usaha.
2.
Jenis produk
3.
Target konsumen
4.
Lingkungan
5.
Legalitas
6.
Beresiko kecil
7.
Modal
IV . Kiat
sukses dalam berbisnis yaitu :
1. Punya Cita-cita yang kuat.
2. Tidak pernah takut untuk
GAGAL.
3. Berani Keluar dari Comfort
Zone, berani mengerjakan hal-hal yang tidak menyenangkan pada mulanya, mau
mengorbankan kesenangan untuk sementara dan setelah itu akan menikmati
kesenangan itu untuk selamanya.
4. Bertanggungjawab penuh untuk
hasil yang ia dapatkan. Terutama jika gagal tidak menyalahkan siapapun.
5. Tidak pernah menunggu waktu
yang menurutnya tepat untuk memulai sesuatu. Sehingga karena menunggu terus,
tidak pernah mulai Action.
6. Mampu menyusun target pribadi.
7. Punya rencana kerja dan mengevaluasinya
secara berkala.
8. Punya disiplin diri untuk
mengerjakan langkah-langkah sesuai target. Jadi apa yang dilakukannya tidak
berdasarkan ‘mood’, kadang suka kadang tidak.
9. Tahu cara memilah apa yang
penting atau apa yang tidak penting yang dilakukannya, agar tercapai
cita-citanya.
10. Selalu melihat keadaan yang
tidak menyenangkan yang dihadapinya sebagai sesuatu yang sifatnya sementara dan
selalu ada jalan keluar untuk itu.
11. Punya jiwa besar yang selalu
memberikan dukungan terhadap orang lain, sehingga mampu melihat kesuksesan
orang lain sebagai tantangan/motivasi untuk membuatnya lebih maju.
12. Selalu punya sikap positif
terhadap apa yang didapatkannya. Karena di dunia ini dalam setiap hal selalu
ada 2 hal yang datang bersamaan, ada positif dan ada negatif.
13. Selalu mampu bersyukur atas
apa yang diterimanya. Sehingga mampu menikmati proses demi proses tahapan yang
harus dilalui untuk menjadi orang yang sukses Bottom of Form.
BAB
III
PENUTUP
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha,
kuatkan tekad anda untuk memulainya dan bersungguh-sungguhlah dalam memulai
suatu usaha apapun tanpa berputus asa. sesungguhnya orang yang
bersungguh-sungguh akan berhasil. Dan jangan lupa selalu berdoa dalam memulai
suatu usaha.
0 comments:
Posting Komentar