Sabtu, 29 Juni 2013

syarat Kredit Mikro

Pengajuan Kredit Mikro pada Bank bjb



Nama Kelompok :
1.  Sara Febriana
2. Agnesia F silallahi
3. Rica Purnama Sari
4. Febriani Ramadani 

Kelas : 2SA02
Tugas : Softskill - Kewirausahaan.
 
Pengajuan Kredit Mikro pada Bank bjb (bank jabar banten)

Sasaran
Sasaran pengajuan bjb Kredit Mikro "Utama" adalah segmen pasar kredit skala mikro yang masih memiliki potensi untuk dibiayai dengan kredit, seperti :
1.    Perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif.
2.   Kelompok usaha yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif, lebih diutamakan untuk kelompok usaha yang berada di lokasi usaha yang sama atau saling menunjang dan atau memiliki potensi pasar ekonomi.
Ketentuan Pemberian Kredit :
Maksimal Plafon
Plafon bjb Kredit Mikro Utama maksimal sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh  juta rupiah).
Jangka Waktu 
Jangka waktu bjb Kredit Mikro Utama berdasarkan jenis kredit, yaitu:
1.    Modal Kerja maks 3 tahun
2.   Investasi maksimal 5 tahun
Biaya Provisi
Biaya yang dikenakan dalam bjb Kredit Mikro Utama adalah biaya provisi sebesar 0,5% dari plafon kredit yang disetujui.

 Tingkat Suku Bunga di bank bjb

Jangka Waktu Kredit
Debitur baru (New)
Debitur Existing Yang Mengulang (Top-Up)

Flat
Setara Efektif
Flat
Setara Efektif
1 Tahun
14.00%
25.846%
12.00%
22.154%
2 Tahun
14.00%
26.880%
12.00%
23.400%
3 Tahun
14.00%
27.243%
12.00%
23.351%
4 Tahun
14.00%
27.429%
12.00%
23.510%
5 Tahun
14.00%
27.541%
12.00%
23.607%



Agunan

Plafond s.d Rp. 50 juta

Girik/Akta Tanah/Letter-C/Akta Jual Beli (AJB)/SHM/SHBG/SHGU/BPKB roda 2 dan 4/Bilyet deposito/Tabungan bank bjb dan atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Plafond di atas Rp. 50 juta – Rp. 100 juta

SHM/SHGB/SHGU/BPKB roda 4/Bilyet Deposito/Tabungan bank bjb dan atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Persyaratan Umum

·         Form Permohonan Kredit
·         Copy KTP Pemohon (suami/istri), Kartu Keluarga dan Surat Nikah
·         Pasfoto pemohon uk. 3x4 1 lbr
·         Copy Rek. Koran Tab/Giro/Dep
·         Copy Rek. Listrik, Telepon, PDAM
·         Surat Keterangan Usaha
·         Copy Bukti Kepemilikan Jaminan
·         Copy PBB (NJOP) Tahun terakhir dan SKDC
·         Copy KTP (Suami/Istri), Surat Nikah, KK- Pemilik Jaminan
·         Laporan Laba/Rugi (apabila ada)
·         Surat Penawaran (Mesin/Peralatan/Kendaraan/Franchise) – Investasi

Rencana Anggaran Bangunan – Investasi

Minggu, 09 Juni 2013

Keuangan UKM



Keuangan UKM ( Usaha Kecil Menengah ) 

Tugas Kewirausahaan  
 
Rica Purnama Sari
18611369
2SA02 


Pengertian UKM
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang  mampu berperan dan berfungsi sebagai katup pengaman baik dalam menyediakan alternatif kegiatan usaha produktif, alternatif penyaluran kredit, maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja. Masalah utama dalam pengembangan UKM yaitu mengenai pengelolaan keuangan dalam usahanya tersebut, karena pengelolaan yang baik memerlukan keterampilan akuntansi yang baik pula oleh pelaku bisnis UKM. 



Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Bagi UKM

Pada kenyataannya praktek kegiatan UKM selalu berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang disusun secara tertib dan teratur. Banyak UKM yang dapat berjalan normal tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai. Banyak yang beranggapan bila kegiatan penyusunan laporan keuangan, masih dianggap mewah dan belum sebanding dengan kegunaannya, dampaknya pelaku UKM tidak akan mengetahui secara persis berapa pendapatan (kas) yang diterimanya, berapa biaya operasi yang harus dikeluarkannya dan berapakah yang seharusnya masih tersisa.
Dengan semakin luasnya ukuran usaha-usaha di Indonesia, pelaku UKM  pun sekarang menjadi tidak mampu lagi untuk memantau secara langsung kegiatan usaha yang sedang berjalan. Masalah seperti inilah yang dapat diatasi dengan langkah membuat laporan keuangan dan menganalisisnya lebih lanjut.
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh, apabila UKM menyusun laporan keuangan. Manfaat tersebut antara lain:
  • Mengetahui informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan modal pemilik di masa lalu.
  • Menjadi salah satu bahan dalam pengambilan keputusan. Data dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
  • Mengetahui nilai perubahan kas dan distribusinya. Berdasarkan laporan arus kas, pelaku UKM akan mengetahui berapa nilai kenaikan ataupun penurunan kas dalam 1 periode. Selain dari pada itu pelaku UKM  pun dapat mengetahui darimana sajakah sumber kas berasal,  akan dikeluarkan ke mana saja pengalokasiannya dan berapakah jumlah penerimaan dan pengeluaran kas, baik yang berasal dari kegiatan operasi, investasi maupun yang berasal dari pendanaan. 
  • Memenuhi salah satu syarat dalam pengajuan kredit kepada lembaga keuangan tertentu.
  • Sebagai salah satu bahan pelaporan untuk pajak, penyusunan anggaran kas, penetapan harga jual, penyusunan analisis impas, dan lain-lain.

    Dengan adanya penyusunan laporan keuangan maka  akan membuat kemudahan sebuah UKM untuk beroperasi secara baik dan efisien, serta UKM tersebut pun akan dapat menganalisis kekurangan-kekurangan untuk menjadi sebuah lebih baik lagi kedepannya.


    Cara mengatur keuangan bagi UKM yaitu :


    1. Pisahkan uang pribadi dan usaha.
    Kesalahan paling umum yang dilakukan pengusaha UKM dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Walhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Pisahkan uang secara fisik. 

    2. Rencanakan penggunaan uang.
    Bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira, anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” atau “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.

    3. Buat buku catatan keuangan.
    Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda. Ini untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selanjutnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.

    4. Hitung keuntungan dengan benar.
    Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas.

    5. Putar arus kas lebih cepat.
    Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.

    6. Awasi harta, hutang dan modal.
    Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan. Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.

    7. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha.
    Anda berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis anda, namun itu bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.
    Semakin besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis anda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur keuangan.



     Referensi :
    o108ios4pr0l.wordpress.com/2013/01/21/manfaat-penyusunan-laporan-keuangan-bagi-ukm/

Winnie The Pooh Glitter
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too748.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too748.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Template by:

Free Blog Templates