Kamis, 15 Mei 2014

#18 Tugas wajib di semester 6



Penulisan Ilmiah di mulai

Menulis penulisan ilmiah adalah suatu kewajiban bagi mahasiswa atau mahasiswi semester 6 di Universitas Gunadarma. Penulisan Ilmiah yang sering disebut PI. PI hampir sama seperti skripsi yaitu melakukan penelitian. Dalam pembuatan PI diberi waktu sekitar 3 bulan lebih.
     Aku adalah mahasiswi semester 6 yang sedang menjalankan PI. Karena aku jurusan sastra inggris, PI dibagi tiga macam penelitian yaitu linguistik, sastra dan terjemahan. PI linguistik dan sastra terdapat lima bab sedangkan terjemahan hanya tiga bab saja yang harus disusun.
     Dari jauh-jauh hari bahkan sudah berbulan-bulan, aku sudah memikirkan apa yang harus diteliti dan akhirnya aku memilih untuk mengambil linguistik lebih spesifiknya grammar.
     Kamis, tanggal 20 maret 2014 adalah pertemuan pertama dengan dosen pembimbing serta pembagian kelompok PI. Aku berharap siapapun itu bisa membimbingku dengan baik dalam pembuatan PI.  Pukul 15.00 seluruh anak kelas 3SA02 sudah menunggu dosen pembimbing tapi satupun dari mereka belum hadir. Beberapa menit kemudian hadirlah seorang dosen. Dosen itu menyebutkan nama-nama yang akan dibimbingnya, namun ternyata aku tidak termasuk dalam kelompoknya. Kami masih saja tetap menunggu satu dosen lagi karena dosen ini masih dalam perjalanan menuju kelas kami. Dan  satu dosennya lagi sudah memberi kabar kepadaku bahwa ia tidak bisa datang. Semakin ramai kelas karena tidak sabar menunggu. Akhirnya kami dapat informasi kalau ia tidak bisa hadir juga tapi ia mengumumkan nama-namanya lewat sms. Namaku termasuk dalam kelompok itu.
     Dospem yang sesuai dengan PI ku karena ia memang ahli dalam linguistik apalagi grammar. Rasanya tidak sabar bertemu dengannya untuk mengajukan judul PI, menanyakan bagaimana cara membuatnya, dan menyelesaikan PI dengan baik sampai sidang. Permudahkanlah YA ALLAH. Okay… see you next week ibu dospem.

#17 Semangat terus CHA

 Rintangan memperkuat hidup         
                                 
Cobaan yang kualami ini seakan-akan membuatku putus asa. kadang sampai berfikir ingin mati saja. entah darimana fikiran itu datang. Fikiran negative yang mungkin terbenak dalam hidup semua orang tanpa berfikir kearah yang lebih baik, saat mereka sudah benar-benar putus asa. Kalau kata pepatah hidup segan matipun tak mau yang tersirat dalam hatinya. astagfirullah, buang jauh-jauh fikiran seperti itu cha! Allah membenci itu.
     Life is struggle and life must go on, dua kalimat yang seringku dengar. Aku juga sudah menjalankannya tapi terkadang aku capek dengan semua ini Ya Allah. Aku capek menjalani masa-masa sekarang, semuanya membuatku stress. Aku stress sama tugas, Ujian semester, dan Penulisan ilmiah.
      Pertama, tugas deadline yang harus dikumpulkan setelah uts. Tugas itu yaitu tugas softskill membuat tulisan sebanyak 50 dan membuat majas 20 serta tugas jurnalistik yaitu mengumpulkan bab IV dari penulisan ilmiah yang ku buat. Tugas-tugas tersebut demi sedikit sudah aku kerjakan tapi belum selesai-selesai sampai saat ini. Setiap ingin menulis I have no idea to write.
    Kedua, UTS yang kujalani dalam sebulan. UTS ini paling menentukan nilai IPK karena porsentasinya 70%, jadi aku harus belajar segiat-giat mungkin. Yang terakhir karena PI. Ya PI, penulisan ilmiah membuatku stress karena bab 1 yang ku buat selalu di revisi; salah grammar atau salah dalam pembuatannya. Sampai-sampai bimbingan terakhir sebelum UTS di depan dospem, mataku sudah bergelinang air mata, tak kuat lagi aku menahannya dan segera menyudahi pertemuan tersebut. dospem hanya berkata,” Don’t give up ! semangat terus yah. Kamu pasti sidang tahun ini.” Aamiin ya allah. Terima kasih bu telah memberiku semangat.
          Bukan hanya dospem saja tapi orang tuaku, adik-adikku, sahabat-sahabatku dan teman-temanku selalu memberiku semangat, motivasi dan nasihat-nasihat ketika aku sudah mulai down dan giveup olehkarena itu aku bisa bangkit kembali. Yah.. walaupun aku memang banyak mengeluh, mengeluh dan terus mengeluh, tapi aku bukan orang yang gampang putus asa. Hanya saja aku tak pandai mencari jalan keluar dan gampang sekali mengeluarkan air mata. Bahkan selalu mengeluarkan air mata ketika aku mendapatkan kesulitan dariMu. Cengeng itu sebutan banyak orang untukku. Aku tak tau sampai kapan sebutan itu berakhir. Mungkin sampai aku benar-benar dewasa dalam mneghadapi masalah tanpa mengeluarkan air mata. Aku bisa menyimpulkan kalau ini sebenarnya bukan masalah tapi rintangan dalam hidup agar lebih kuat dalam menjalankan hidup ini. Semangat terus cha!
         Ya Allah, jadikanlah aku orang yang lebih dewasa dalam bersikap. Permudahkanlah aku dalam menjalani masa perkuliahan ini. Luluskanlah aku dengan nilai yang baik. Sukseskanlah aku semuda mungkin ya Allah karena aku ingin membahagiakan Ibu, Ayah dan adik-adikku, serta  bahagiakanlah orang-orang yang sayang kepadaku.  :) 

Winnie The Pooh Glitter
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too748.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too748.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Template by:

Free Blog Templates